Ia tiada lain ingatan. Tiada lain ingatan yang tidak pernah berhasil dilemparkannya keluar dari dirinya sebab manusia pada akhirnya adalah ingatan belaka.
Cahaya mentari menembus awan. Melewati celah kecil. mengarah ke balik batu besar. di tempat itu terbaring luka. Dari hati yang pernah menemukan cinta. Sebatas fatamorgana. Mengisahkan hati sunyi se…
Selama laut masih bergelombang Dan moke masih terus dituang Mendampingi kunyahan sirih pinang Gelas-gelas akan tetap menengadah Mengharap jatuhnya tetes-tetes baru Melunasi luka-luka
“Sebagai aktivis dan seniman rakyat, Wiji Thukul memang dengan tepat menggambarkan keterwakilan kelas sosialnya. Pilihan untuk kemudian bergabung bersama petani, buruh, dan kaum miskin lainnya da…
Menjelajahi puisi-puisi dalam kumpulan ini, terbayangkan dalam pikiran kita sejumlah hal. karena dalam dan melalui bahasa pilihannya, para penyair memang membangun sejumlah hal. Disamping refleksi …
Mungkin saat ini adalah titik terendahmu dalam hidup. Hingga lelah, sedih, dan kecewa menjadi sahabatmu akhir-Semua orang pasti pernah merasakan semua tingkat bahagia dan sedih di dalam perjalanan …
Teman kalau boleh kuungkit tentang genggamanmu ketika kita jalan Sungguh, itu terlalu nyaman sehingga timbul salah pengertian yang aku takutkan, semakin jauh, akan ada hati yang kemudian langcan…
PUISI SEMALAM Pilar-pilar kokoh berdiri Ungkap cerita lalu Ingin kutulis dalam bait puisi Seusai hujan sore tadi Iringi suara jangkrik malam ini Tampak untaian kata pada bait pertama dari …