Text
Break out
“Manusia memang seperti itu, lebih suka mengingat yang meninggalkan daripada melanjutkan cerita bersama yang setia bertahan.”
Wildan selalu takut menjabarkan masalah hidupnya lewat aksara maupun kata. Setiap hari, Wildan terus saja berlari pada sebuah lingkaran demi menemukan celah untuk melarikan diri, hingga akhirnya tungkainya lelah melangkah.
Sejenak saat berhenti, Wildan mencoba menengok ke belakang untuk menemukan apa saja yang pernah ia tinggalkan. Dan perempuan itu hadir dalam pandangan mata Wildan, membuat topeng yang selama ini Wildan kenakan tak lagi menyenangkan.
Dia, Andini Raya—perempuan dengan wajah minim ekspresi, bicara tanpa pikir dua kali, dan kebetulan ketua organisasi dari ekskul paling macan di SMA-nya itu, mendadak hadir lagi dalam bentuk pelarian yang menyesatkan Wildan. Ah, Wildan tak mengerti, sebenarnya Andini itu pelarian semata atau pemberhentian selamanya?
Tidak tersedia versi lain