Text
The holy child : bocah yang berkali-kali bermimpi bertemu nabi Muhammad
Maafkan Bunda ya Allah! Bunda sudah berkawan dengan setan. Jangan bakar al-Quran Rasyid!!!! teriaknya histeris. Rasyid terus saja menangis memohon agar ibunya mengembalikan semua al-Qurannya. Namun, ibunya tetap saja tidak menghiraukan tangisan Rasyid sampai dia kecapean dan memasuki kamarnya.Di dalam kamar, Rasyid memeluk al-Quran satu-satunya yang ia bawa sejak usai sahalat Subuh. Dia memeluk al-Quran itu erat sekali, seakan-akan ada orang lain di hadapannya yang hendak mengambil al-Quran itu darinya. Beberapa saat kemudian, dia memandangi al-Quran itu dengan tangis dan linangan air mata, dia kecup al-Quran itu penuh khidmat.
Al-Quran, Bunda kok jahat yah? Rasyid kan sayang al-Quran, Rasyid kan cinta al-Quran, ucapnya dengan kalimat terbata-bata sambil menahan tangis. Air matanya terus berlinangan menuruni pipi dan menetes ke mushaf suci yang berada di dalam pelukannya. Beberapa saat dia masih larut dalam tangisan yang menyayat itu, bak yatim piatu yang ditinggal pergi kedua orangtuanya, untuk selamanya.
Tidak tersedia versi lain