Text
Serangga dan pengendalian hayatinya
Keragaman jumlah dan jenisnya menjadikan serangga sebagai organisme yang memiliki peran krusial bagi organisme lainnya. Serangga berperan dalam siklus nutrisi, penyubur tanah, propagasi tanaman, polinasi, dan penyebaran tanaman, termasuk menjaga struktur komunitas hewan melalui rantai dan jaring makanan. Serangga juga memiliki peran yang sangat fundamental terhadap siklus karbon global melalui perannya sebagai dekomposer yang handal. sama dengan semut dan cacing tanah merupakan "mesin tanah" yang sangat esensial, yakni mikroba dan tumbuhan bergantung padanya. Namun, seiring perkembangan peradaban manusia, serangga sebagai bagian dari ekosistem menjadi tidak dikehendaki kehadirannya di usaha pertanian.
Demi menjaga peran serangga dalam ekosistem perlu dicari jalan tengah yaitu tidak sampai menjadikan serangga punah namun produksi pertanian tetap tidak terganggu. Salah satu cara adalah dengan kembali ke alam melalui pemanfaatan biopestisida dalam pengendalian serangga. Perhatian kita, para peneliti dan pendidik, untuk kembali ke alam (back to nature) adalah ikhtiar melalui pembelajaran oleh alam dengan meniru pola alam sehingga keseimbangan alam tetap terjaga.
Buku referensi berbasis riset ini, berisi seputar teori dan aplikasi tentang mekanisme sistem pertahanan pada tubuh serangga sebagai salah satu upaya mengendalikan serangga agar tidak banyak merusak tanaman pertanian dan di lain pihak tidak membunuh serangga secara berlebihan bahkan memunahkan. Buku ini diperuntukan bagi mahasiswa sarjana dan pascasarjana, dosen, peneliti pemula yang bidang kajiannya mengenai imunitas serangga, serta para guru biologi di tingkat sekolah menengah sebagai penghantar mengenai serangga secara umum dan regulasi sistem imun khususnya.
Tidak tersedia versi lain