Text
Suku suku pedalaman Indonesia
Indonesia kaya akan beragam suku bangsa dan kehidupan sosial yang berada di dalamnya. Setiap suku memiliki ciri budaya dan karakter masyarakat yang berbeda-beda. Begitu pun bagi suku-suku pedalaman yang ada di Indonesia. Setiap suku pedalaman menjalani kehidupan sesuai dengan kepercayaan dan kebiasaan masyarakat yang didiaminya. Kehidupan suku pedalaman dapat dikatakan masih primitif atau jauh dari peradaban modern. Walaupun begitu, mereka tetap menjalani kehidupan sesuai kebiasaan atau
kebudayaan yang dianutnya. Salah satu kebiasaan atau kebudayaan yang masih dilakukan adalah upacara tradisional, misalnya tradisi bakar batu. Upacara atau tradisi tersebut dilakukan oleh suku Dani sebagai tanda syukur atas beberapa peristiwa, seperti menyambut kelahiran, kematian, atau peperangan. Tradisi bakar batu dilakukan dengan cara menumpuk batu dan kayu, lalu dibakar hingga batu menjadi panas. Selanjutnya meletakkan alas berupa daun pisang dan alang-alang dengan tujuan menghalangi uap panas agar tidak hilang. Setelah itu batu panas dimasukkan ke dalam lubang galian dan bagian atasnya ditutupi kembali oleh daun. Pada bagian atas daun tersebut disimpan bahan makanan, seperti daging, sayuran, dan umbi-umbian Bahan makanan tersebut disusun sedemikian rupa, lalu bagian atasnya ditutupi kembali oleh jerami dan batu bakar agar dapat matang dengan baik.
Setelah semua bahan makanan matang, semua masyarakat suku Dani, baik laki-laki maupun wanita, berkumpul dan makan bersama. Tradisi bakar batu masih dilakukan secara turun-temurun hingga saat ini, karena dianggap dapat mempererat rasa persatuan dan persaudaraan masyarakat suku Dani. Bagaimana? Sungguh kekayaan budaya yang unik, bukan? Oleh karena itu, kita perlu menjaga dan melestarikan tradisi dan kekayaan budaya yang ada, sehingga semakin memperkuat rasa persatuan, kesatuan, dan kecintaan terhadap tanah air seutuhnya.
Tidak tersedia versi lain