Text
Parijs van java : darah, keringat, airmata
"Aku tidak pernah meragukan kekuatan kasih. Semangat hidup untuk menyongsong hari-hari mendatang sepenuhnya dipacu oleh kekuatan kasih... Kasihku menjadi lebih kuat justru karena kenyataan akan adanya benci yang bersaing dengannya."
Dengan latar belakang Hindia-Belanda, khususnya Bandung. pada 1920-an, novel ini menggambarkan perjuangan sepasang kekasih melawan sekelompok orang yang menjebak mereka dalam dunia persundalan. Dengan lihai Remy Sylado meramu penderitaan dan ketegangan, kesedihan dan kebahagiaan. menjadi kisah cinta yang sedap sampai halaman akhir. Inilah novel yang akan membawa kita ke dalam suasana Bandung satu abad silam, kota yang dijuluki Parijs van Java.
Tidak tersedia versi lain