Aku terhina dengan apa yang kalian sebut cinta itu. Cinta itu omong kosong! Omong kosong yang menyakitkan. "Perjanjian kedua kita. Aku rasa kamu belum lupa," bisiknya di telinga kananku. Dan aku membenci diriku sendiri yang terbuai dengan kata-katanya. Demi Tuhan yang telah mengatur detak takdirku... Sampai DIA mencabut nyawaku, aku akan selalu membenci pria itu. Pria berengsek bernama...…